Yamaha Mio, Kejar Kompresi Tinggi

Buat bermain di trek lurus malam hari, Farid Faisal ingin terapkan kompresi tinggi. Itu dibuktikannya di Yamaha Mio milik Vicky Andika Putra yang tinggal di Slipi, Jakarta Barat.

“Sebenarnya, enggak perlu tinggi-tinggi sekali. Karena mainnya untuk di 700 meter,” sahut pemilik workshop Rosalina Racing di Jl. Angrak Rosalina, Slipi, Jakarta Barat.

Maka itu, pacuan yang dipacu M. Ricky ini hanya main kompresi 12,8 : 1. Apalagi, piston yang dipakai milik Honda CBR 150 yang punya diameter 66mm. Dome yang dimiliki piston motor sport Honda 150cc ini tak tinggi.

"Mengakalinya setang piston pakai Yamaha V75 atau Yamaha robot. Iya, motor bebek Yamaha tahun lama,” tambah tuner berambut 1cm tapi enggak plontos itu. Pakai part ini, permukaan piston jadi enggak terlalu mendem di bibir blok.
Dome piston juga enggak dipapas rata. Tapi, oleh Farid, mulai dari pinggir piston hingga titik tengah piston dibuat sudut. Yaitu, 9º. Selain itu, agar kompresi tinggi makin didapat, kepala silinder ikut dipapas. Pemapasan, sekitar 1,5mm.

Buat temani kompresi 12,8 : 1, pemilihan gigi rasio mesti tepat. Itu untuk membantu akselerasi yang diinginkan. Maka itu, rasio 15/40 mata diunggulkan buat bantu napas putaran atas. “Sebenarnya memang untuk trek 700 meter. Tapi, waktu itu ada yang ngajak main trek 400 meter, tapi motor ini tetap menang,” senang Vicky yang terbilang masih belia ini.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 50/90-17
Ban belakang : Comet 60/80-17
Pelek : TDR
Sok belakang : YSS
Rosalina Racing : (021) 983-01073

0 komentar:

Copyright © 2012 Dapur Racing.