MODIFIKASI YAMAHA JUPITER Z (ACEH) 14.400 RPM JUARA MP1 SUMATERA !


Putaran  mesin Jupiter Z ini dibatasi 14.400 rpm dalam keadaan dinamis. Maksudnya saat dipakai balapan, kalau statis itu diam dan lebih dari angka di atas. Tenaganya khas pasar senggol alias road race yang ada isinya sejak putaran bawah. Kuciannya katanya, ya kata mekaniknya, soal racikan pengapian total lost tanpa mengabaikan komponen lain. Maklumlah, kalau nggak ada piston mana mau hidup motornya.

Waskito Ngubaeni alias Merit-lah adalah mekanik. Waw, ternya mekanik senior yang ceking dari Solo. Ia yang merancang pacuan Reza Fahlevy dari tim Yamaha RPM. Tim ini bermarkas di Medan, Sumatera Utara. Berarti ini motor jagoan MotoPrix Region Sumatera. “Rotor sebagai pengganti magnet di pengapian DC (direct current) dibuatkan khusus, bobot hanya 400 gram,” jelas Merit pada jurus pengapiannya dari Perum Gedangan Permai Sektor IX Blok J/16, Solo Baru, Jateng, alamatnya Merit.

Jadi dengan sistem itu, mesin lebih ringan mencapai limit bermain di MP1 (Bebek 125 cc) atau kelas tertinggi di seeded. Cabut-cabutnya melejit, jit, jit. Bisa dibandingkan dengan magnet pengapian special engine YZ125 (sistem AC) yang berkisar  450-500 gram.   

Rotor dibuat dari  lempengan mangkok magnet pengapianmilik Mio. Katanya hanya keluar biaya Rp 400 ribu saja. Itu dikombinasikan dengan balancer kruk-as 300 gram. Soal kualitas gasingan, didorong kurva pengapian yang tak kalah dengan YZ. Maklumlah, CDI-nya bisa diprogram sendiri dibanding YZ dan sudah ada SDM-nya.

“CDI tergantung program kita. Saya pakai Rextor Pro-Drag. Ia tak kalah jitu membaca dan membatu kecepatan putaran mesin,” tegas Merit sembari bercerita proses membuat mangkok dengan sistem bubut. Pokoknya lempengan ini harus pas. Maksudnya supya tak copot saat berlomba bro, hehe.

Apalagi jokinya Reza Fahlevy, walau tinggal di Sumatera, ia pernah memperkuat IndoPrix 2010 dan tahun ini akan main IndoPrix 2014. Reza juga pernah ikut full series ARRC dengan Kawasaki. Jadi, tak diragukan juara region satu tersebut. “Sekuat apa pun mesin, tugas pembalap mengawetkannya saat balapan. Kan balap bebek, semua onderdilnya telah dipaksa jadi racing,” jelas Reza pada motornya.

Supaya pengapiannya maksimal tinggal diatur dari durasi camshaft. Menurut Merit sih buka-tutupnya 271o. “Profil kem ini memainkan kombinasi karakter mesin. Kem untuk memperkuat torsi dan putaran atas sebgaian besar diserahkan pada pengapian tadi. Tentu dibantu kompresi 12,2:1 pakai pertamaxplus,” kata Merit.


Data Modifikasi :

Piston  : TDR Racing (55,25 Mm)
Klep  : Sonic
Lift Klep  : 9,2 (In) Dan 9,4 (Ex)
Karburator  : Keihin PWK 28
Main Jet  : 110
Pilot Jet  : 60
Rasio  : 13-33 (I), 17-30 (II), 23-26 (IV)
CDI  : Rextor (Pro Drag)
Ban  : FDR
Knalpot  : AHM 
Final Gear  : 14-39

0 komentar:

Copyright © 2012 Dapur Racing.