KTM 250, Tercepat Setelah Reinforce Sasis!
Inilah motor yang menjadi
bintang di balap bertajuk bertajuk Pertamina Enduro KYT Day Battle
Dragbike 201 M 2012 di Kenjeran lalu (26/02). Membukukan waktu tercepat
dengan time 7,098 detik. Menyabet semua juara utama di 3 kelas yang
diikuti.
Kelas yang diikuti lumayan bergengsi. Yaitu kelas campuran 2-tak s/d 250 cc dan FFA. Membukukan catatan waktu tercepat alias fastest event.
Menurut sang empunya, "Motor ini belum sempurna. Riset baru terbatas di sasis. Mesin belum serius disentuh," jelas Rio Teguh, dari tim Anker S. Hariot Feat Key S Elf SSR. Nama Rio Teguh mungkin asing di balap roda dua. Tapi, di balap mobil, juara speed off road 5 tahun berturut-turut. Mulai 2003-2007 di kelas FFA menggunakan Ford Ranger.
Di speed off road salah satunya kudu mahir merancang bangun sasis mobil. Gimana meracik sasis agar nyaman diajak ngebut hingga 150 km/jam di trek tanah.
Nah, pengalaman dan keahliannya diterapkan pada motor KTM 250 cc 2-tak yang sejatinya special engine. "Engine KTM 2003 adalah mesin terbaik yang dibikin KTM saat terakhir balap motoross era 2-tak. Makanya, mesin belum diutak-atik. Yang jadi problem adalah rangka,” tambah Rio.
Bagaimana motor berbasis off road, bisa dipatok sempurna pada sasis motor aspal. Bukan perkara gampang bagi mekanik kebanyakan. Untung Rio dipersenjatai dengan perangkat pengukur sasis dari Amerika yang biasa dipakai merancang mobil off-road.
Bentuknya seperti timbangan. Dengan alat itu, bisa mengukur center gravity yang pas. So, pusat beban motor bisa pas di tengah kendati dudukan mesin di rangka banyak ubahan.
Rangka dasar dipilih dari sasis aluminium khusus Ninja drag. Untuk memasukkan mesin KTM ke frame buatan Thailand itu, dudukan mesin diubah total. Mesin tak dibiarkan menggantung seperti di Ninja, tapi dibuatkan dudukan baru.
Setidaknya, ada 3 engine mounting baru. Pertama, pada rangka tengah yang menghubungkan ke lengan ayun, lalu underbone dan center bone dibuatkan lubang baut. Lubang tidak asal, tapi diukur dulu dengan timbangan tadi. Setelah ketemu di titik mana saja, barulah dibuat lubang baut dudukan mesin.
Biar kuat, semua direinforce alias diperkuat. Contohnya dudukan mesin pada sasis tengah yang berhubungan dengan lengan ayun, ditambah daging aluminium setebal 1 cm.
Setelah dicoba, sasis masih bergetar. Motor masih liar. Pas ditimbang lagi, ketahuan segitiga komstir terlalu ringan. Solusinya menggamit segitiga milik Suzuki FU yang berbahan besi. Sentuhan besi juga menghuni footstep.
Kelas yang diikuti lumayan bergengsi. Yaitu kelas campuran 2-tak s/d 250 cc dan FFA. Membukukan catatan waktu tercepat alias fastest event.
Menurut sang empunya, "Motor ini belum sempurna. Riset baru terbatas di sasis. Mesin belum serius disentuh," jelas Rio Teguh, dari tim Anker S. Hariot Feat Key S Elf SSR. Nama Rio Teguh mungkin asing di balap roda dua. Tapi, di balap mobil, juara speed off road 5 tahun berturut-turut. Mulai 2003-2007 di kelas FFA menggunakan Ford Ranger.
Di speed off road salah satunya kudu mahir merancang bangun sasis mobil. Gimana meracik sasis agar nyaman diajak ngebut hingga 150 km/jam di trek tanah.
Nah, pengalaman dan keahliannya diterapkan pada motor KTM 250 cc 2-tak yang sejatinya special engine. "Engine KTM 2003 adalah mesin terbaik yang dibikin KTM saat terakhir balap motoross era 2-tak. Makanya, mesin belum diutak-atik. Yang jadi problem adalah rangka,” tambah Rio.
Bagaimana motor berbasis off road, bisa dipatok sempurna pada sasis motor aspal. Bukan perkara gampang bagi mekanik kebanyakan. Untung Rio dipersenjatai dengan perangkat pengukur sasis dari Amerika yang biasa dipakai merancang mobil off-road.
Bentuknya seperti timbangan. Dengan alat itu, bisa mengukur center gravity yang pas. So, pusat beban motor bisa pas di tengah kendati dudukan mesin di rangka banyak ubahan.
Rangka dasar dipilih dari sasis aluminium khusus Ninja drag. Untuk memasukkan mesin KTM ke frame buatan Thailand itu, dudukan mesin diubah total. Mesin tak dibiarkan menggantung seperti di Ninja, tapi dibuatkan dudukan baru.
Setidaknya, ada 3 engine mounting baru. Pertama, pada rangka tengah yang menghubungkan ke lengan ayun, lalu underbone dan center bone dibuatkan lubang baut. Lubang tidak asal, tapi diukur dulu dengan timbangan tadi. Setelah ketemu di titik mana saja, barulah dibuat lubang baut dudukan mesin.
Biar kuat, semua direinforce alias diperkuat. Contohnya dudukan mesin pada sasis tengah yang berhubungan dengan lengan ayun, ditambah daging aluminium setebal 1 cm.
Setelah dicoba, sasis masih bergetar. Motor masih liar. Pas ditimbang lagi, ketahuan segitiga komstir terlalu ringan. Solusinya menggamit segitiga milik Suzuki FU yang berbahan besi. Sentuhan besi juga menghuni footstep.
0 komentar: