Yamaha

Kesuksesan menjadi raja IndoPrix di tiga tahun terakhir jelas jadi cerminan kekuatan tim – tim Yamaha. Hebatnya kini kekuatan tim – tim Yamaha terbagi lebih merata. Tak lagi terfokus di satu tim mecam Star Motor yang sebelumnya jadi ujung tombak Yamaha.
Performa mesin dan pembalap tim – tim Yamaha selain Star Motor sescara bergantian membawa nama harum nama Yamaha. Itu jadi bukti mekanik dan pembalap tim Yamaha telah memiliki budaya balap. Dan di situlah keunikan Yamaha, tim – tim ini mampu bersaing denagan bermodal riset sendiri – sendiri.
Tetapi mesti diingat, itu tak lepas dari konstruksi special mesin dan rangka Jupiter Z. Inilah kartu truf yang menjadikan tim pemakai Jupiter Z bisa bersaing di balap tingkat daerah hingga nasional. Catat meski tak mendapat sokongan langsung dari pabrik.
Karena itu janagn heran pengembangan mesin atau rangka motor Yamaha datang dari mekanik tanpa campur tangan pabrik. Macam berkembangnya trend pemakaian kem mobil genio untuk di jadikan kem racing, lebih dari setahun lalu. Atau yang terbaru, pengaplikasian rocker arm roller.
Jupiter Z memang motor yang sangat fleksibel. Bahkan untuk bersaing di balap, mekanik Yamaha malah mengandalkan komponen motor merk lain. Contohnya kampas kopling Suzuky FR, per kopling Suzuky Smash, bos klep Suzuky Smash, per klep Shogun jepang, Klep Honda Sonic.
Dan yang terbaru dari IndoPrix, tentu saja penganibalan rocker arm roller Honda Blade. Teknologi yang memungkinkan mesin Jupiter Z memakai lift klep ekstra tinggi hingga lebih 10 mm! Tambahkan pula penerapan klep Honda CRF yang berdimensi kepala besar tapi enteng itu.
Menariknya, kini Yamaha mengganti line up bebek Jupiter Z dengan new Jupiter Z, tim – tim Yamaha tampaknya ogah menggunakan sebagai basis. Bahkan meski kini sudah memasuki tahun ke 2 usia new Jupiter Z.
Pabrik Yamaha pun tak mau gegabah. Ambruknya prestasi tim – tim Suzuky yang dipaksa berpindah basis motor dari Shogun 110 ke Smash jadi cerminan. “sementara ini pabrik melakukan riset mendalam untuk menyiapkan new Jupiter Z turun di balap,” sambut Ari Wibisono, Manager Motorsport Department PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia ( YMKI ). Beberapa tim pabrik Yamaha pun kita saksikan melakukan riset sendiri menyiapkan new Jupiter Z. Hasilnya, tahun lalu gagal total.
Pertanyaannya, sejauh apa pencapaian hasil riset pabrik Yamaha terhadap si new Jupiter Z yang dikomandoi Hamzah , Mekanik yang keliling dunia bareng Doni Tata itu ? Bagaimana jika dibandingkan riset sendiri mekanik – mekanik Yamaha yang kabarnya bakal mulai muncul seri – seri OMR Yamaha ? atau akankah kita melihat new Jupiter Z ala swedia ?
Sungguh sangat menarik untuk diikuti.

0 komentar:

Copyright © 2012 Dapur Racing.