'Spies Bakal Lebih Cepat Adaptasi dengan Motor 1.000 cc'
Jakarta - Mulai musim ini MotoGP kembali ke sepeda motor kapasitas 1.000cc. Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo menilai rekannya, Ben Spies, dengan gaya membalapnya akan lebih mudah beradaptasi.
Hal itu disampaikan Lorenzo dalam perbincangan dan beberapa media lain di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (16/1/2012) malam WIB.
"Saya rasa gaya membalap dia lebih cocok dengan motor 1.000 cc. Dengan pengalamannya di Superbike Spies bisa beradaptasi lebih baik dengan motor itu. Mungkin saya lebih buruk dan agak sedikit lambat beradaptasi dengan motor itu," tukas Lorenzo.
Meski belum pernah berkompetisi dengan motor 1.000cc, Lorenzo tetap menyimpan optimise untuk meraih kesuksesan seperti musim 2010, ketika ia menjadi juara dunia.
"Motor itu punya banyak potensial, tapi kami harus bekerja lebih keras lagi. Saya sudah mencobanya dua kali. Tapi motor itu saya rasa punya potensi dan mudah-mudahan kami bisa merebut titel juara dunia lagi," sambungnya.
Mengenai perbedaan antara motor 800 cc dan 1.000 cc, pria Spanyol itu tak begitu mempermasalahkan. Hanya saja ia mengaku harus belajar sedikit lagi mengontrol tenaga besar dari motornya.
"Perbedaannya? 200 cc lebih banyak (sambil tertawa kecil), tenaganya lebih besar sekitar 25 tenaga kuda. Cara Anda mengendarai motor itu pun sedikit berbeda. Kurang lebih sama soal bodi motor dengan yang lama, cuma ada sedikit evolusi.
"Kekuatan mesin pun lebih besar, lebih sulit untuk mengontrol ban depan untuk tetap menjejak tanah dan untuk mengatur putaran di ban belakang. Kami (Yamaha) masih banyak yang harus dikerjakan untuk motor ini," tuntasnya.
Hal itu disampaikan Lorenzo dalam perbincangan dan beberapa media lain di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (16/1/2012) malam WIB.
"Saya rasa gaya membalap dia lebih cocok dengan motor 1.000 cc. Dengan pengalamannya di Superbike Spies bisa beradaptasi lebih baik dengan motor itu. Mungkin saya lebih buruk dan agak sedikit lambat beradaptasi dengan motor itu," tukas Lorenzo.
Meski belum pernah berkompetisi dengan motor 1.000cc, Lorenzo tetap menyimpan optimise untuk meraih kesuksesan seperti musim 2010, ketika ia menjadi juara dunia.
"Motor itu punya banyak potensial, tapi kami harus bekerja lebih keras lagi. Saya sudah mencobanya dua kali. Tapi motor itu saya rasa punya potensi dan mudah-mudahan kami bisa merebut titel juara dunia lagi," sambungnya.
Mengenai perbedaan antara motor 800 cc dan 1.000 cc, pria Spanyol itu tak begitu mempermasalahkan. Hanya saja ia mengaku harus belajar sedikit lagi mengontrol tenaga besar dari motornya.
"Perbedaannya? 200 cc lebih banyak (sambil tertawa kecil), tenaganya lebih besar sekitar 25 tenaga kuda. Cara Anda mengendarai motor itu pun sedikit berbeda. Kurang lebih sama soal bodi motor dengan yang lama, cuma ada sedikit evolusi.
"Kekuatan mesin pun lebih besar, lebih sulit untuk mengontrol ban depan untuk tetap menjejak tanah dan untuk mengatur putaran di ban belakang. Kami (Yamaha) masih banyak yang harus dikerjakan untuk motor ini," tuntasnya.
0 komentar: