LAUNCHING TIM RPM MEDAN, DUET REZA FAHLEVI-YOGA ADI PRATAMA!
Indoprix (IP) 2014 yang mulai bergulir
Maret 2014 kembali akan diikuti oleh Roy Prima Motorsport (RPM).
Tim ini lebih dikenal RPM Medan. Jadi, ini tahun kedua keikutsertaan yang
memang asal Medan, Sumut itu. Pada 2013 lalu tim yang dikomandoh Roy Gusti
Hariz, ST ini mengandalkan Hoky Krisdianto (Jateng).
Hokky dengar-dengar saat itu dikontrak kisaran Rp 350
juta. Namun, pembalap asal Muntilan, Jateng itu tak juga mampu mengangkat nama
RPM sebagai satu-satunya duta Sumatera dikancah tertinggi balap Indonesia
(Indoprix). Di klasemen akhir IP 110 dan IP 125, Hoky hanya ke-17 dan 25.
Spirit dan motivasi yang tak lagi segarang saat meraih double winner di
Indoprix 2008, disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Roy yang merupakan ayah pembalap berbakat Zaldy Zimbalys (13 tahun) coba benahi management. Tak pantang meyerah dan tetap berpartisipasi pada IP 2014 dan bahkan
tahun ini RPM ikut seri IRS Sentul. ”Merit sebagai chief mekanik tetap dipertahankan, sentuhan Merit saya yakin bisa lebih komptitif.
Pilihan pembalap yang masih punya fighting spirit tinggi jatuh pada Reza Fahlevi dan Yoga Adi Pratama,” yakin Roy seraya menyebut kontrak dua
pembalap itu dikisaran Rp. 120-an juta.
Reza Fahlevi (Aceh) dan Yoga Adi Pratama
(Jogja) adalah dua pembalap yang tak lagi asing di balap tanah air. Keduanya
pun pernah merasakan ketatnya persaingan IP 125 dan IP 110 pada balap yang
tahun ini salah satu serinya akan dimainkan di sirkuit Sekayu, Sumsel itu.
Membaca peta kekuatan IP 2014
berdasarkan pengalaman dan catatan prestasi keduanya, manegement RPM menargetkan masuk 5 besar. Reza yang juara MP 1 dan 2 region Sumatera 2013 dan
Yoga juara 1 MP2 OMR Yamaha 2013 mengaku tak mudah mencapainya.
Namun sebagai pembalap profesional keduanya siap all out melawan gempuran tim sesama pabrikan
Yamaha, Honda dan Suzuki yang didukung teknologi injeksi.
Makanya, “Kami melaunching
lebih dulu, agar persiapan dan kebersamaan tim segera menyatu. Reza-Yoga pun
bisa segera jalankan program tim, utamanya pemantauan mental dan fisik,” tutup
Roy optimis.
0 komentar: