Hajatan besar pesta demokrasi yaitu pemilu tahun 2024 segera menyapa kita termaksud masyarakat Aceh. Pemilu kali ini akan memilih anggota DPRK, DPRA, DPR-RI, DPD-RI, serta Presiden dan Wakil Presiden masa periode 2024-2029.

Ada Rahmat Arfaz pecinta otomotif Aceh terus berikhtiar memperjuangkan hak milenial melalui parlemen.

Pemilik akun media sosial Instagram @rahmat_arfaz ini memiliki modal pengalaman pernah mengikuti caleg DPRA dapil Aceh Tamiang, Langsa dari PBB waktu itu.

Dirinya bercerita, kepindahannya tertarik memutuskan untuk bergabung dengan partai berlambang mercy yang dipimpin oleh AHY, yaitu Partai Demokrat. “ Saya melihat Partai Demokrat ini Partai yang sangat terbaik bagi saya, mengingat juga Pak SBY yang sangat berjasa bagi Aceh. Cukup banyak yang diperjuangakan Pak SBY untuk kemajuan di Aceh ini”.

“Saya mencalonkan diri menjadi Caleg DPRK Bireuen nomor urut 4 di daerah pemilihan 4 Kecamatan Samalanga, Kecamatan Simpang Mamplam, Kecamatan Pandrah,” imbuhnya.

“Sebagai Caleg, saya berharap bisa terpilih menjadi anggota DPRK Bireuen guna mewakili dan memperjuagkan aspirasi masyarakat, keinginan dari para milenial khususnya di kabupaten Bireuen,” katanya sambil menutup pernyataan.




 


Pecinta otomotif Aceh, Rahmat Arfaz S,T mempunyai niat yang sangat besar pada pemilu legislatif 2024 ini, yaitu memperjuangkan hak milenial melalui parlemen.

Niat tersebut lahir dari keinginannya yang karena selama ini dirinya melihat belum ada di pemerintah Aceh khususnya Kabupaten Bireuen yang memperjuangakan hak para milenial.

Rahmat Arfaz lahir 09 November  1994 merupakan sosok pecinta otomotif Aceh, saat ini dirinya maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat (PD) dapil 4 Bireuen (Kec. Samalanga, Kec. Simpang Mamplam, & Kec. Pandrah).

Ia menyebut dengan berani maju sebagai Calon Anggota Legislatif bisa memberikan warna di panggung politik di Bireuen, dimana selama ini mayoritas yang duduk sabagai anggota dewan adalah orangtua.

Jenjang pendidikan Rahmat Arfaz, SD 67 Banda Aceh, SMP 6 Banda Aceh, SMA 4 ‘DKI JAKARTA’ Banda Aceh, Kuliah di Prodi Teknik Industri Unsyiah.

“Jika saya terpilih nanti sebagai anggota DPRK Bireuen saya akan berfokus mendorong para milenial meraih kesuksesan, dengan memberikan ruang gerak yang luas serta mencoba mendengar keluh kesah keinginan dari mereka semua,” kata Rahmat.

Kemudian ia berharap bisa terpilih menjadi anggota DPRK Bireuen mewakili dan memperjuangakan aspirasi masyarakat, walaupun jalan yang berat masih akan dijalani mengingat ketatnya persaingan di daerah pemilihan tersebut.




Berikut kalender balap sementara Motoprix 2018, region dan IRS 2018:
Motoprix 2018, Region 1:
- Putaran 1: Bengkulu, 4 Maret 2018
- Putaran 2: Sumbar, 15 April 2018
- Putaran 3: Riau, 8 Juli 2018
- Putaran 4: Kepri, 22 juli 2018
- Putaran 5: Aceh, 12 agustus 2018
- Putaran 6: Sumut, 19 Agustus 2018
- Putaran 7: Sumsel, 9 September 2018
Motoprix 2018, Region 2:
- Putaran 1: Jateng, 1 april 2018
- Putaran 2: Jabar, 15 april 2018
- Putaran 3: Yogyakarta, 13 mei 2018
- Putaran 4: Jatim, 22 juli 2018
- Putaran 5: Jabar, 5 agustus 2018
- Putaran 6: Yogyakarta, 2 september 2018
- Putaran 7: Jateng, 28 oktober 2018
Motoprix 2018, Region 3:
- Putaran 1: NTB, 8 april 2018
- Putaran 2: NTB, 5 agustus 2018
- Putaran 3: NTB, 30 september 2018
Motoprix 2018, Region 4:
- Putaran 1: Kalbar, 4 Maret 2018
- Putaran 2: Kaltara, 25 Maret 2018
- Putaran 3: Kalbar, 12 Agustus 2018
- Putaran 4: Kalteng, 9 September 2018
- Putaran 5: Kaltara, 30 September 2018
- Putaran 6: Kaltim, 7 Oktober 2018
- Putaran 7: Kalsel, 21 Oktober 2018
Motoprix 2018, Region 5:
- Putaran 1: Sulsel, 1 April 2018
- Putaran 2: Sultra, 22 April 2018
- Putaran 3: Sulteng, 6 Mei 2018
- Putaran 4: Sulut, 1 Juli 2018
- Putaran 5: Gorontalo, 8 Juli 2018
- Putaran 6: Sulbar, 2 September 2018
- Putaran 7: Sulsel, 16 September 2018
Motoprix 2018, Region 6:
- Putaran 1: Papua, 13 Mei 2018
- Putaran 2: Malut, 12 Agustus 2018
- Putaran 3: Pabar, 23 September 2018

Grand Final Motoprix 2018: Jatim, 11 November 2018

Indospeed Race Series (IRS) 2018:
- Seri 1, Sentul, 11 maret 2018
- Seri 2, Sentul, 29 april 2018
- Seri 3, Sentul, 15 juli 2018
- Seri 4, Sentul, 26 agustus 2018
- Seri 5, Sentul, 14 oktober 2018

- Seri 6, Sentul, 18 november 2018

Kabar menarik yang sempat beredar dan ternyata sudah dipastikan bahwa pasukan Astra Motor Racing Team, disingkat ART saja sudah tidak bermain balap Indoprix lagi (2015). Memang sangat disayangkan. Namun pastinya ada pertimbangan matang. “ART fokus di MP region dan IRS saja. Tentunya termasuk HRC, “ujar Thomas William Hendrata selaku Manager tim ART. 
Sedikit info saja, di Astra Motor, lajang yang akan menikah ini sebagai Marketing Communications (Marcomm). Lebih lanjut, keseluruhan ada 5 tim ART. Mau tahu kan ? Jadi yang bertarung di level Motorprix ataupun HRC ialah ART Yogyakarta yang setia diperkuat mekanik Anto Fast-Tech & petarung senior Wawan Hermawan, ART Bali, ART Kalbar dan ART Sulsel. Tentunya mereka siap bertanding di region masing-masing. Jadi ada 4 region. 
Yang satu lagi ialah ART (saja) yang ditangani tuner Benny Djatiutomo. Mereka tarung di Indospeed Race Series 2015 Sentul dengan pembalap Sudarmono dan Aditya Pangestu. Sekilas saja, nama yang tersebut diawal merupakan rider Yamaha Trijaya di dua tahun belakangan (2013-2014). Pada akhirnya memilih pindah ke Honda. 

Untuk Sudarmono rencananya tarung di Supersports 600 dan kelas 150 cc. “Jika pembalap ART ada yang berprestasi signifikan, maka dapat dibawa ke tim AHM, “tambah Thomas William Hendrata. Menurut kabar yang beredar, tim Astra Honda yang bermain di level internasional sudah memastikan formasinya, mulai M Fadli, Dimas Ekky dan Andi Gilang. Jadi sudah jelas semua ya perbedaannya.


Seri 2 Suzuki Indonesia Challenge (SIC) telah usai. Suzuki pun telah menemukan lima pebalap terbaik dari wilayah Sumatera yang akan berangkat di babak grand final di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret mendatang.
Berlangsung di Sirkuit non permanen Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, ajang ini diikuti oleh 110 pebalap. Rider Agung Febri menjadi pebalap dengan perolehan poin tertinggi. Pebalap asal Banda Aceh itu koleksi 41 poin.
Tertinggal 3 poin, Dimas Pangeran Aditya duduk di posisi kedua. Menyusul adalah Jefri Tosema yang kantongi 36 poin. Sementara dua pebalap lagi yang akan berangkat ke grand final adalah Hadi Renaldi dan Ega Fajar Yulian. Keduanya sama-sama punya modal 24 poin.
“Saya akan berusaha bertarung dengan pebalap lainnya pada grand final nanti. Jika pada grand final saya masuk tiga besar dan bisa bertarung di Suzuki Asian Challenge pada ajang Asian Road Race Championship (ARRC),” tutup Agung Febri yang saat ini berambut pirang ini.







Seri 2 Kejuaraan Suzuki Indonesia Challenge (SIC) memasuki Race 2. Sirkuit non permanen Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara menjadi saksi kemenangan Dimas Pangeran Aditya. Pebalap asal Pekanbaru itu finish terdepan dengan torehan waktu 21:22.498.
Jefri Tosema yang di Race 1 hanya bisa finish ketiga kini naik satu peringkat ke podium dua. Dia kemas waktu 21:31.737. Sementara itu, Agung Febri harus turun peringkat ke posisi tiga. Pada Race 1, rider asal Banda Aceh itu berhasil naik podium pertama. Di Race 2 ini, Agung hanya bisa catatkan waktu 21:38.305.
Dari hasil Race 1 dan Race 2, akan digabung dan diambil poin. Dimana lima pebalap dengan poin tertinggi akan maju ke babak grand final di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret mendatang.



Agung Febri mengakhiri drama sengit di Race 1 Suzuki Indonesia Challenge (SIC) Seri 2. Dalam ajang yang dihelat di Sirkuit non permanen Lanud Soewanda Medan, Sumatera Utara, pebalap asal Banda Aceh itu mengemas waktu tercepat 18:50.922.
Menyusul di nomor dua adalah Ega Fajar Yulian yang tertinggal 1.680detik dari Agung. Dalam balapan yang digelar sebanyak 20 lap itu, Agung juga meninggalkan Jefri Tosema. Pebalap dari Pekanbaru itu harus puas di podium tiga setelah tertinggal 2.279detik.
Para pebalap yang berhasil naik ke podium juara itu juga sekaligus kumpulkan poin sebagai modal untuk berangkat ke grand final di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret mendatang. Masing-masing juara 1-3 diganjang poin 25, 20 dan 16 poin.


Bagi para pecinta balap motor (Motorprix, IRS, Indoprix), ada bocoran nih rancangan jadwal balap untuk tahun 2015 ini.

Untuk Indoprix disini ada penambahan seri, tetapi belum diketahui sirkuit mana saja yang akan di pakai nantinya.Yang menarik adalah Pelaksanaan Grand Final ini mengakomodir keinginan para PengProv IMI dari seluruh Indonesia, ujar Eddy Horison dari Biro balap motor PP IMI. Adanya seri Grand Final ini membuat Motorprix tidak hanya melahirkan juara region. Tapi juga juara nasional.

Ditambahkan oleh Eddy Horison, peserta Grand Final ini diambil dari 5 besar region. Peserta di luar 5 besar region bisa ikut, tapi tanpa ada poin dari regionnya.

Motorprix

Region I (Sumatera)

1 Maret            Sumsel
8 Maret            Bengkulu
5 April             Sumbar
12 April           Jambi
10 Mei             Sumut
17 Mei             Aceh
9 Agustus        Riau
20 September  Bengkulu

Region II (Jawa)

1 Maret            DKI
22 Maret          Jabar
5 April             Jateng
3 Mei               Jatim
17 Mei             DIY
7 Juni               Banten
2 Agustus        Jabar
16 Agustus      DKI
30 Agustus      Jateng

Region III (Bali-NTB-NTT)

1 Maret            NTB
5 April             Bali
10 Mei             NTB
2 Agustus        NTT
13 September  Bali

Region IV (Kalimantan)

8 Maret            Kalsel
12 April           Kalbar
17 Mei             Kaltim
9 Agustus        Kalsel
6 September    Kalteng
27 September  Kaltim

Region V (Sulawesi)

15 Maret          Sulsel
22 Maret          Sultra
12 April           Sulteng
10 Mei             Gorontalo
17 Mei             Sulut
7 Juni               Sulsel
2 Agustus        Sulteng
30 Agustus      Sulbar
20 September  Sulsel

Region VI (Maluku-Papua)

15 Maret          Papua Barat
19 April           Maluku
24 Mei             Maluku
16 Agustus      Papua

Grand Motorprix

18 Oktober      Sulsel



IRS

15 Maret
19 April
24 Mei
23 Agustus
11 Oktober


Indoprix

8 Maret
12 April
10 Mei
9 Agustus
20 September
18 Oktober

22 November

Dikabarkan sebelumnya bahwa format IndoPrix (IP) 2015 mengubah kelas underbone 125 cc atau IP 125 dan IP 150 sebagai kelas utama. Artinya, menggeser IP 110 yang dikabarkan sebelumnya hanya diikuti pembalap di bawah 20 tahun.

Faktanya, kabar itu memicu pro-kontra. Walaupun, ada beberapa tim yang sudah membangun spesifikasi 150 cc. Daiakui oleh Waskito Ngubaini, akrab disapa Merit, kliker tim Yamaha RPM. “Email yang saya terima dari penyelenggara juga menyebut begitu, IP 150 dan IP 125 yang utama,” kata Merit.

Diperkuat oleh Hendriansyah yang ingin bermain saja di IP125 dan IP150. Katanya, IP110 sudah tak pas dengan skill seeded Indonesia. Itu motor didongrak seperti apa pun power sudah gitu-gitu aja. "Ya sebaiknya yang dibesarikan adalah 125 dan 150 cc," jelas Hendri yang berdoa IP 2015 tetap jalan karena dirundung isu mundurnya Honda. Isu yang lain bahwa FDR juga menarik diri termasuk sponsor utama 2014. Wah gawat.   


Menyoal kabar yang menyebutkan  tetap dengan format lama, tim-tim saat belum menerima pemberitahuan susulan. Begitu kabar yang terlacak saat ini. Bahwa, bila tetap dengan IP150 dan 125 yang utama sedangkan IP 110 pendamping, makanya banyak tim yang menolak.Ya begitu yang terbaca juga.

Pemula benang merah balap motor selanjutnya. Umumnya lahir bila di Pengrov IMI-nya konsisten bikin kejurda. Macam di Jawa yang kejurda road racenya tinggal Jatim dan Jabar yang sangat aktif. Pengda lain masih ada walau hanya sporadis. Kalau DKI sudah lama tak ada, lahan susah, katanya

Cerita MotoPrix (Jawa) reg II tetap akan hidup. Itu pun kebanyakan diisi region lain bibit-bibitnya. Mereka sengaja ‘hijrah’ demi mengejar prestasi di Jawa. Ada yang telah menonjol macam Willy Hammer, Syahrul Amin atau AM Fadly yang barusan naik seeded. Ketiganya dari Sulawesi.

Lalau ada Doohan Akbaruzaman yang sebenarnya anak Tangerang, Banten, tapi lebih banyak berkompetisi di Sumatera saat pemula. Maklum turunan orang tuanya dari Sumsel. Tahun ini Doohan yang sejak anak-anak pemain motocross  itu sudah naik seeded. Baru lalu dia ikut  NHK FDR DRC Banyumas Road Race (4/1) di Purwokerto, Jateng.

Contoh lagi pemula Agung Septian asal Jambi yang bergabung di tim Yamaha TDR NHK Optimax FDR yang nongol di Purwokerto, kemarin. Ada pula Jay Rulloh (Banjarbaru, Kalsel) bersama tim JPMRT Trijaya MBKW2 dan Aditya Anugerah asal Padang, Sumbar di tim Bos Pam Pam 217 HSRT SYR Zyrof 47. Mereka-mereka ini nantinya akan mengisi pemula MP Jawa 2015.

“Para petarung luar Jawa punya mental kuat dan berani. Basis skill sih  umumnya bakat alami, makanya harus dipoles,” komentar Orin Sugawa, selaku promotor gelaran di Purwokerto itu sekaligus pengamat talenta-talenta muda.  ”Pasca event ini akan berlatih di Hendryansyah Racing School (HRS). Utamanya dasar balap dan fisik,” komentar Jay ang berstatus pelajar SMP N 7  Banjarmasin, Kalsel.

Rudi dari Yamaha Tri Jaya dikabarkan merekrut Ashwin Sanjaya (Makassar). Makassar saat ini memang dikenal salah satu kawasan penghasil petarung hebat.  Bersama Haris Shati Wibowo alias Mlethis, Ashwin dipastikan siap mengancam.  Menjadi salah satu duta di Yamaha Asean Cup Race, Sentul lalu salah satu indikasinya.

Di satu sisi pemula ini menjadi ancaman buat petarung Jawa selanjutnya bahkan sampai seeded, “Makanya road race Jateng harus dihidupkan lagi. Tak ada cerita pemula hebat yang lahir, tanpa kuantitas event yang memadai,” tegas Orin yang berbendera Bio Racing Organizer.


Sponsor baru produsen komponen akan siap meramaikan balapan Indonesia. Pabrikan klep Indonesia sponsor tim balap musim ini. Perusahan katup di ruang bakar ini bernama PT Federal Nittan Industries (FNI). FNI produsen salah satu valve untuk semua merek motor dan mobil di banyak negara.

"Tahun 2015 ini kami kerja sama dengan Adi sapaan akrab Ahmad Jayadi. Motor yang dipakai tim Adi sudah menggunakan klep buatan kami sebelum akhir 2014. Proses penyempurnaan hampir selesai," kata Muchamad Chotib, Marketing Departement Head FNI yang berada di kawasan Cikarang, Bekasi. 

Riset FNI sudah masuk ke tahap bagaimana bikin klep ringan dan tahan temperatur ruang bakar bebek balap. Bahkan, pengembangannya akan berlanjut ke per klep dan botol klep.  

Pastinya pabrikan klep Indonesia sponsor tim balap akan menambah pengembangan komponen balap di Indonesia semakin cepat. 

Cari tahu siapa pembalap Indonesia dengan nilai kontrak tertinggi saat ini? jawabannya ada pada H.A Yudhistira #33. Yudistria pembalap Kawasaki Manual Tech itu mematahkan rekor Fitriansyah Kete #93. Kete dipastikan bersama Yamaha RPM (Medan) 2015 dengan nilai kontrak Rp 400 juta. 

Diakui langsung oleh Ibnu Sambodo, pawang ‘geng ijo’ bahwa tahun ini Yudhis dikontrak Rp 500 juta. Itu kontrak neto alias bersih. Kan semua keperluan Yudhis ditanggung tim. Belum lagi plus bonus. Dana segitu dengan target juara ARRC di Supersport 600 cc. Wajar sih mengingat level tarung yang diikuti Yudhis.

Soal target itu, Ibnu ‘terprovokasi’ dengan capaian M. Zaqhwan (Malayasia) yang finish posisi pertama di klasemen akhir ARRC. “Kalo dia bisa, kenapa kita tidak bisa? Memang dia lebih awal main di supersport,” seru Pak De, sapaan akrab pria yang punya ketertarikan juga pada dunia penerbangan itu. 

  Kete di IP dibayar Rp. 400 Juta 


Yudhis musim ini finish posisi ke-7 di klasemen akhir ARRC. Memang dibanding pembalap Indonesia lain macam Dimas Ekky Pratama #20 dan M. Fadli #162, Yudhis lebih unggul di klasemen. Dimas ke-9 dan Fadli ke-12. “Idealisme harus dibangkitkan. Ini yang memacu mencapai hasil terbaik. Secara teknis tetap kompetitif, tinggal motivasi pembalap.

Kata Ibnu progress Yudhis meningkat. Pada 2015 ini, ia masuk tahun ketiga di supersport 600cc. “Seiring jam terbang yang bertambah, skill ikut naik. Jadi ditarget lebih tinggi,” kata Ibnu soal performa pembalap ganteng kelahiran 30 April 1993 itu. Ibnu juga menegaskan bahwa tahun ini Yudhis sudah tidak ‘naik’ bebek lagi.


Kabar lain, Manual Tech tengah serius mempersiapkan mesin 250 untuk ARRC. Ini adalah kelas perdana di ARRC. Diprediksi seru, lantaran pabrikan lain juga dipastikan ambil bagian. Menyoal siapa yang disiapkan di kelas ini, AM Fadly kah atau Gupito Kresna ? “Kita tunggu perkemabangannya, alternatif lain bisa ambil pembalap Thailand,” tutup Ibnu. AM Fadly sudah dipastikan pindah dari Honda ke Kawasaki Manual Tech. Bisa juga Fadly duet bersama Gupito Kresna di bebek.


Jadwal Indoprix 2014 
Putaran.1 : Tanggal 26-27 April 2014
Sentul International Karting & Motorcycle Circuit, Bogor, Jawa Barat.
Putaran.2 : Tanggal 24-25 Mei 2014
Skyland Circuit, Sekayu, Sumatera Selatan.
Putaran.3 : Tanggal 09-10 Agustus 2014
PARK Circuit, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.
Putaran-4 : Tanggal 13-14 September 2014
Sentul International Karting & Motorcycle Circuit, Bogor, Jawa Barat.
Putaran-5 : Tanggal 22-23 November 2014
Balipat Circuit, Binuang, Kalimantan Selatan.

Daftar Pembalap dan Team IndoPrix 2014 yang akan digelar pada bulan April 2014, Update nya sebagai berikut :




Tim dan pebalap sudah mendaftar untuk mengikuti Gelaran balap motor bebek Indoprix akan dimulai April 2014, para tim dan pebalap sudah mendaftar, Untuk IP 1[125cc] dan IP 2[110cc] sudah tercatat 31 pebalap perkelas yang akan berlaga di 5 seri Indoprix 2014.
Perhelatan balap IndoPrix segera dimulai, apara pebalap dari berbagai tim sudah mendaftarkan timnya di ajang balap motor bebek terbaik Indonesia. Untuk IP 1[125cc] dan IP2[110cc] tercatat masing – masing 31 pebalap perkelas yang sudah pasti akan berlaga di 5 Seri IndoPrix 2014.
Tim Suzuki tercatat Harlan Fadhillah dari tim Suzuki Harlan Fadhillah dan hanya akan turun dikelas IP1, sementara di IP2 Suzuki diwakili oleh Ocvan Irfana yang membela Suzuki FDR KYT Chia Felix.




Balap motor bebek paling bergengsi di Tanah Air sudah memasuki tahun ke 8, akan segera di gelar bulan April 2014 mendatang. Sejumlah tim sudah mendaftarkan dalam keikutsertaan di gelaran balap motor yang akan berlangsung 5 Seri ini. Penutupan pendaftaraan pada 24 Februari bagi tim – tim balap motor yang akan turun balap di kelas 110cc, 130cc, dan 150cc.
Berikut jadwal IndoPrix 2014 :
  • Seri I   : 20 April 2014 [ Sirkuit International Karting Circuit, Bogor Jawa Barat]
  • Seri II  : 25 Mei 2014 [Sirjuit Skyland Sekayu Musi Banyu Asin Sumatera Selatan]
  • Seri III : 10 Agustus 2014 [Sirkuit Kenjeran Park Surabaya Jawa Timur]
  • Seri IV : 5 Oktober 2014 [Sirkuit International Karting Circuit, Bogor Jawa Barat]
  • Seri V : 23 November 2014 [Sirkuit Binuang Kalimantan Selatan]
Di ajang KYT Indoprix 2014 adapenambahan satu seri juga penambahan kelas 150cc sport, maka aturan segera ditetapkan. Setiap tim sedang mempersiapkan tunggangan mereka di berbagai kategori yang dibuka di balap KYT IndoPrix 2014.
Berikut peraturan-peraturan teknis yang harus dipatuhi tim – tim balap IndoPrix 2014 :





Tak ada kabar lanjutan mengenai keikut-sertaannya kembali di ajang balap Moto2, Rafid Topan Sucipto kembali dikabarkan balik ke balapan motor bebek. Tapi yang mengejutkan adalah karena Topan takkan bergabung dengan tim pabrikan. Tapi, dia lebih memilih salah satu tim privateer.
“Sudah dipastikan Topan akan bergabung dengan tim kita 100 persen. Tapi, jangan disebut dulu nama timnya ya,” ujar salah satu sumber dari pihak sponsor utama pasukan non pabrikan yang mengontrak Topan.
Sudah 100 persen tuh. Itulah yang akan menambah kekuatan tim privateer bisa lebih bergigi. Apalagi, Topan dikabarkan akan bermain lebih ngotot dibanding sebelum dia balapan di Moto2. Hmm, semoga ini bukan langkah mundur untuk seterusnya, tapi menjadi langkah mundur untuk bisa tampil lebih baik di ajang balap dunia tahun depan.
Copyright © 2012 Dapur Racing.